Jakarta, (17/03) | SMP Hang Tuah 2 Jakarta merupakan Satuan Pendidikan di bawah naungan Cabang Jakarta Yayasan Hang Tuah yang di pimpin oleh Ketua Kol (Purn) Dr. Fadelan, S.E., M.M.,M.Tr.Opsla, CRMP, mengawali kegiatan di bulan Ramadhan 1445H dengan menggelar Pesantren Ramadhan selama dua hari yang di ikuti oleh 422 siswa yang terdiri dari siswa kelas VII,VIII dan IX.
Tema kegiatan Pesantren Ramadhan 1445 H adalah “Dengan Pesantren Ramadhan Mari Tingkatkan Semangat Ibadah dengan Membentuk Generasi Islam yang SMART (Sholih, Mandiri, Amanah, Rajin dan Tangguh)”, demikian ungkap Kasatdik SMP Hang Tuah 2 Drs Aris Supriyanto.
Menurut Kasatdik, tujuan diselenggarakannya Pesantren Ramadhan 1445 H tahun 2024 kali ini adalah wujud dari semangat kita selaku umat muslim agar lebih semangat memetik keutamaan di bulan yang mulia, meningkatkan ukhuwah islamiyyah antar sesama pelajar, menambah pengetahuan dan wawasan seputar Ramadhan yang amat penting bagi kesempurnaan ibadah para generasi muda.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini meliputi banyak hal terutama yang berkaitan dengan ibadah di bulan Romadhon. Pemateri 1, Ustadzah Heti Nuriswanti, S. Ag menyampaikan materi Wudhu, Sholat serta Penerapannya (Membawa Mukena dan Sajadah). Pemateri 2, Ustad Agus Jailani, S. Psi menyampaikan Akhlak serta Penerapannya, Pemateri 3, Ustadzah SR. Khairun Nissa W, M.Pd tentang Aqidah serta Penerapannya. Pemateri 4, Ustad Moch. Yasin, S. Kom tentang Puasa serta Penerapannya. Pemateri 5, Ustad M. Rojai Rosan, S. Pd. I tentang Al-Qur’an, Tajwid serta Penerapannya (Membaca Al-Qur’an). Pemateri 6, Ustadz H. Mifdad LC tentang Haji, Umroh serta Penerapannya. Pemateri 7, Ustadz Drs. H. Abdul Karim, M. M tentang Macam-macam Shalat Sunnah serta Penerapannya. Pemateri 8, Ustadzah Hj. Sari tentang 4 Kewajiban Muslim terhadap Jenazah dan praktik. Pemateri 9, Ustadzah Hj. Upi tentang Kewajiban Siswi Muslim (Keputrian) dan materi lainnya tentang Sholat Berjamaah, penampilan Kesenian Rohis serta tausiyah lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di bulan puasa tentunya mempunyai tantangan tersendiri. Apalagi kondisi siswa yang sedang berpuasa. Oleh karena itu materi yang disampaikan dikemas dengan menarik sehingga siswa tidak merasa ngantuk atau bosan, tetapi materi tetap tersampaikan. Diantaranya adalah memanfaatkan media audio visual yang ada di kelas masing-masing, juga dengan peragaan. Kegiatan pesantren ramadhan seperti ini sangat penting untuk memberikan bekal kepada siswa seiring dengan datangnya bulan Romadhon. Juga memberikan pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini.
(yht/dar)
0 Komentar